Jadwal Libur Santri
Pertemuan Wali Santri Pondok Pesantren Wadi Muqoddas diadakan pada Tanggal 27 Juni 2016 di Pondok Pesantren Wadi Muqoddas, pada acara tersebut dilaksanakan Khataman Qur'an.
Pada pertemuan tersebut Khodimul Ma'had Ustadz Abdul Wahid mengharapkan kerjasama wali santri untuk membantu kelancaran santri dalam kegiatan belajarnya. Adapun point-point yang sangat penting untuk diperhatikan Wal Santri antara lain :
- Santri-santri di Wadi Muqoddas mempunyai kemampuan menghafal yang berbeda-beda, ada yang cepat dan ada yang agak lambat, meskipun begitu Insya Allah santri-santri tersebut mampu membaca Al-Quran yang telah dihafalnya meskipun ada sedikit yang lupa begitu diingatkan anak-anak langsung lancar kembali dengan hafalannya tersebut.
- Diharapkan kepadaWali Santri untuk tidak terlalu menekankan kepada santri target hafalan-hafalan yang harus dicapai, sehingga dengan demikian santri akan merasa terbebani untuk menambah hafalan sementara hafalan yang lama belum lancar betul, target sebenarnya yang ingin dicapai adalah bagaimana santri bisa betul-betul hafal diluar kepala sehingga hafalan tersebut tidak mudah hilang, bukan seberapa banyak santri bisa menghafal tapi seberapa banyak santri bisa menguasai hafalan yang telah ada sehingga betul-betul tetanam didalam diri anak, jadi bukan dengan memperbanyak hafalan baru hafalan lama lupa, intinya diharapkan kesabaran orang tua terhadap anak-anak.
- Diharapkan kepada Wali Santri untuk tidak terlalu banyak memberikan uang jajan kepada santri, karena dengan banyaknya Santri memegang uang maka santri akan susah berkosentrasi terhadap hafalan, karena selalu yang tefikir akan belanja apa nanti setelah belajar, sebenarnya makanan dari pondok sendiri sebenarnya sudah cukup untuk makanan santri dimana santri diberi makan 3x sehari. Selain keperluan makan santri sebenarnya sudah cukup kebanyakan jajan dan makan membuat santri susah berkosentrasi untuk belajar karena kekenyangan yang berakibat suka mengantuk.
- Diharapkan kepada Orang Tua selama Santri libur, Orang tua meluangkan waktu untuk menyimak anak-anak membaca Al-Qur'an minimal 1 Juz dalam satu Hari. Karena hafalan ini sangat mudah hilang. Dengan 20 hari libur sudah cukup untuk menghilangkan hafalan anak selama 1 Tahun. Bersabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam : "Jagalah benar-benar Al-Quran ini, demi Yang jiwaku berada di Tangan-Nya, Al-Quran lebih cepat terlepas daripada onta yang terikat dari ikatannya.". Maka sangat penting sekali Orang Tua untuk membantu menyimak anaknya selama dirumah minimal 1 Juz sehari. kalau tidak demikian setelah pulang kepondok anak-anak membutuhkan waktu 1 bulan lagi untuk mengulang hafalannya ini sangat disayangkan, jika anak pulang kepondok hafalannya masih terjaga maka anak-anak sudah bisa menambah hafalannya.
- Seragam santri putih-putih tidak ada warna-warni mulai dari sarung, peci dan jubah.
- Tidak dibenarkan Santri membawa Handdphone
- Anak santri tidak diperbolehkan mempunyai kawan dekat dipondok semua teman sama, tidak ada kawan spesial kawannya hanya satu saja, kawan makan yang itu juga, kawan tidur itu juga hal seperti itu tidak diperbolehkan.
- Diharapkan anak pulang kepondok tepat pada waktunya sehari sebelum proses belajar mengajar kelas dilaksanakan. Apabila anak jauh sebelum jadwal sudah minta pulang ke pondok diharapkan Orang Tua segera saja mengantar anak kepondok itu lebih baik.
- Dan yang paling penting adalah amalan orang tua untuk membantu anaknya, terutama ibu. seperti sebuah kisah tentang Imam Bukhari yang terlahir dalam keadaan buta oleh karena ibunya selalu membuat amalan dan berdoa kepada Allah, beberapa tahun kemudian Allah sembuhkan mata Imam Bukhari begitulah kekuatan do'a seorang ibu. Insya Allah dengan amalan orang tua anak-anak dimudahkan dalam menghafal Al-Quran.
Demikianlah hasil dari pertemuan orang tua di Pondok Pesantren Wadi Muqoddas, semoga apa yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Wahid dapat kita ambil hikmahnya dan menjadi acuan untuk orang tua santri.
Wassalam
Posting Komentar